Dalam Bahasa Indonesia tembakau merupakan serapan dari bahasa asing bahasa Spanyol yaitu tabaco. Di negara Indonesia tembakau yang baik (komersial) hanya dihasilkan di daerah-daerah tertentu. Tanaman tembakau, curah hujan rata-rata 2000 mm/tahun, Suhu udara Yangg cocok antara 21-32 derajat C, pH antara 5-6. Tanah gembur, remah, gampang mengikat air, memiliki tata air & udara Yangg baik sehingga bisa meningkatkan drainase, ketinggian antara 200-3.000 m dpl.
Kualitas tembakau sangat ditentukan oleh lokasi penanaman, hasil panen dan pengolahan pascapanen. Akibatnya, hanya beberapa tempat yang memiliki kesesuaian dengan kualitas tembakau terbaik, tergantung produk sasarannya. Dalam budidaya tembaku sering mendapat kendala diserang penyakit dari jamur dan virus yang menyebabkan kualitas maupun kuantitas produksi menurun.Untuk menjaga hasil produksi maka perlu diketahui jenis-jenis penyakit, gejala dan pengendaliannya. Di bawah ini beberapa jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau1. Penyakit Virus
Penyebab: virus mozaik (Tobacco Virus Mozaic, (TVM).
Gejala: daun yang berwarna hijau terdapat bercak-bercak kuning kemudian pertumbuhan tanaman menjadi lambat.
Pengendalian: menjaga sanitasi kebun, tanaman yang terinfeksi di cabut dan dibakar.
2. Hangus batang ( damping off )
Penyebab : jamur Rhizoctonia solani.
Gejala : batang tanaman yang terinfeksi akan mengering dan berwarna coklat sampai hitam seperti terbakar.
Pengendalian : tanaman yang terserang dicabut dan dan dibakar
3. Patik daun
Penyebab : jamur Cercospora nicotianae.
Gejala: di atas daun terdapat bercak bulat putih hingga coklat, bagian daun yang terserang menjadi rapuh dan mudah robek.
Pengendalian: desinfeksi bibit, renggangkan jarak tanam, tanah diolah secara intensif, gunakan air bersih, bila sudah parah tanaman dicabut dan dibakar
Mempelajari jenis dan gejala penyakit tembakau bermanfat untuk dapat mengendalikan secara benar budidaya tanaman tembakau
0 komentar:
Posting Komentar